Daftar Blog Saya

Rabu, 07 Juli 2010

TAS HIJAU BIRU

inget-inget jadul waktu selesei kuliah di kota hujan Bogor tahun 1992, sudah gak ada kegiatan kuliah, iseng iseng aku buat karya tas dari bahan benang nilon, gak pake pola. pokoknya ngalir aja, try and error. kalau jadinya gak sesuai harapan ya diprotol lagi, coba lagi.. dst.
Dulu juga gak kenal macam-macam benang, tahunya benang siet (orang malang nyebut benang wol dengan istilah benang siet), benang kasur . sewaktu lihat di toko benang di pasar Bogor dekat atau arah ke sukasari ada gulungan benang kayak benang pancing yang digulung berpilin yang oleh penjualnya disebut benang nilon, warnanya cuma putih, hijau kebiruan dan coklat. ukurannya gak tahu, mungkin nomor 12. tak coba buat tas, kok ternyata bagus juga jadinya.
Sebetulnya ini bukan karya perdana. Ini karya yang kesekian kali. Kira-kira sudah 18 tahun yang lalu..ini yang masih tersisa. lainnya sudah laku ke teman-teman semasa kuliah. Ada tas, ada tempat pensil dan beberapa aku sudah lupa. Dan dulu kan belum ada foto digital, jadi hasil karyaku tidak terdokumentasi. Saat itu kamera masih menjadi barang mewah. gak semua orang mampu beli. lagipula aku berasal dari keluarga golongan elit (ekonomi sulit), uang saku pas-pasan, pas buat bayar kost, pas buat beli makan di warteg, pas buat fotokopi diktat kuliah, pas akhir bulan puasalah. Untuk menyambung hidup sembari menunggu kiriman dari rumah, coba-coba buat sesuatu yang bisa dijual... Ternyata dengan mbenthel (istilah Arema dari crochet ) bisa untuk hidup . Dan teman-teman satu kost juga jadi keranjingan untuk berbenthel ria.
Sebetulnya sih aku gak bisa atau gak menguasai teknik-teknik mbenthel yang rumit-rumit. Bisanya cuma sc dan dc. dan dengan sedikit variasi bisa mbentuk tas dengan pola ngawur yang penting jadi dan rapi. Ternyata banyak teman yang suka dan mulai pesan. Akhirnya aku berpikir harus punya pola tertentu untuk satu bentuk tas dengan variasi dan modifikasi tertentu sehingga bisa memperkirakan berapa gulung benang yang di butuhkan. mulailah berburu buku-buku tentang teknik-teknik dan pola crochet di toko buku terdekat dari tempat kos, yaitu toko Gunung Agung. Toko ini terletak di mall paling besar di Bogor waktu itu, yaitu Internusa. Berburu buku disini juangan di kira beli buku, .. nggak beli...cuma baca satu halaman, atau satu pola, lalu pulang untuk mempraktekkan, besok baca lagi satu pola atau satu teknik, lalu pulang dan praktek, begitu seterusnya. Nggak kuat beli ya pakai taktik gerilya...tau sendiri kan buku-buku ketrampilan apalagi yang impor itu muaaahal, lagipula belum ada penulis Indonesia yang terbitkan buku-buku macam Ondori, saya sih gak ngerti tulisan Jepang...cuma baca gambar saja.
Setelah dapat kerja hobi ini masih terus berjalan. Waktu senggang tak pergunakan untuk mbenthel. Sampai akhirnya Bos yang juga hobi kriya tertarik dan ngajak lomba bikin kristik yang ukuran 60 x 90. (selain mbenthel saya juga hobi buat kristik).
Oya, hobi mbenthel ini kau peroleh dan kupelajari dari teman satu kost. Mbak Fitri yang asalnya dari jogja punya kebiasaan kalau kirim kartu lebaran warna pink pinggirnya direnda-renda pakai benang siet. trus dihias dengan spidol warna senada, jadinya cantik, manis. Sewaktu mau KKN aku minta diajarin mbenthel bikin tali rambut dan bunga untuk bekal ngasih ketrampilan di desa KKN nanti. Akhirnya keterusan hingga sekarang. Thanks ya Mbak Fitri, sampeyan sekarang dimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar